REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina akan menerima 495 ribu dosis vaksin Sputnik V buatan Rusia dalam dua hari ke depan.
Tahap awal sebanyak 15 ribu dosis vaksin Sputnik V dijadwalkan tiba besok, sementara 480 ribu dosis vaksin Sputnik V akan sampai di Filipina pada Kamis (29/4).
Dikutip dari Philstar, Selasa, Ketua Satgas Covid-19 Filipina Carlito Galvez Jr mengatakan, sebanyak 500 ribu dosis vaksin Sinovac dari China juga akan tiba pada Kamis lusa.
Departemen Kesehatan Filipina mengatakan, 15 ribu dosis awal vaksin Sputnik V akan diterima oleh empat unit pemerintah daerah (LGUs) di kawasan ibu kota nasional (NCR).
“Apa yang akan datang bukan keseluruhan 500 ribu dosis, tetapi sekitar 15 ribu dosis akan digunakan untuk simulasi di 4 LGUs di NCR,” kata Wakil Sekretaris Departemen Kesehatan Maria Rosario Vergeire dalam konferensi pers yang berbeda.
Simulasi tersebut diharapkan dapat mencakup penanganan, pengangkutan, penyimpanan, dan pelaksanaan vaksinasi. Menurut Maria, simulasi tersebut harus dilakukan karena vaksin Sputnik V memiliki ketentuan penyimpanan yang berbeda dibanding vaksin Sinovac dan AstraZeneca yang sudah ada di Filipina.
Maria mengungkapkan, vaksin Sputnik V harus disimpan di tempat gelap dengan suhu yang tidak melebihi -18 derajat Celsius, sementara vaksin Sinovac dan AstraZeneca disimpan di fasilitas dengan suhu 2-8 derajat Celsius.
Pada Senin kemarin, Departemen Kesehatan Filipina melaporkan penambahan kasus Covid-19 sebanyak 8.929 sehingga total infeksi menjadi 1.006.428 orang. Adapun total kematian akibat Covid-19 di Filipina kini berjumlah 16.853 kasus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
