REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pfizer dan BioNTech telah melakukan uji coba vaksin Covid-19 pada bayi berusia enam bulan. Hasil pengujian diharapkan dapat muncul pada September mendatang.
“Pada bulan Juli, hasil pertama dapat tersedia untuk anak usia lima hingga 12 tahun, pada bulan September untuk anak-anak yang lebih kecil,” kata Kepala Eksekutif BioNTech Ugur Sahin dalam sebuah wawancara dengan majalah Jerman Spiegel, diterbitkan pada Kamis (29/4).
Dia mengungkapkan dibutuhkan waktu sekitar empat hingga enam pekan untuk mengevaluasi data tersebut. “Jika semua berjalan lancar, segera setelah datanya dievaluasi, kami bisa mengajukan permohonan persetujuan vaksin untuk semua anak di kelompok umur masing-masing di berbagai negara,” ujarnya.
Bulan ini, BioNTech dan Pfizer telah meminta regulator Amerika Serikat (AS) menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan untuk remaja berusia 12 hingga 15 tahun. Menurut Sahin, kedua perusahaan juga tengah dalam tahap akhir meminta persetujuan dari otoritas Uni Eropa agar vaksinnya bisa digunakan pada remaja dengan rentang usia serupa.
Pada Maret lalu, hasil uji coba vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech untuk remaja dinyatakan aman serta menghasilkan antibodi yang kuat. Saat ini vaksin mereka sudah diizinkan untuk digunakan pada orang-orang berusia 16 tahun ke atas.