REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan mulai Selasa (4/5) akan melarang kedatangan asal India selama 14 hari. Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung, mengatakan, saat ini menjadi waktu terakhir menerapkan pembatasan di tengah lonjakan kasus COVID-19.
Varian COVID-19 India sudah menjangkau sedikitnya 17 negara, termasuk Inggris, Iran dan Swiss. Hal ini memicu sejumlah negara untuk menutup perbatasannya bagi mereka yang bepergian dari India.
Jumlah infeksi COVID-19 India hampir mendekati angka 20 juta pada Senin, setelah laporan 300.000 lebih infeksi baru COVID-19 memasuki hari ke-12 secara berturut-turut. Terkecuali warga negara Taiwan.
"Semua orang yang berada di India dalam 14 hari sebelumnya akan diisolasi," kata Chen pada Senin, dilansir dari reuters.
Pembatasan mulai berlaku tengah malam. Akan tetapi, warga Taiwan yang tiba di tanah air harus menjalani karantina di fasilitas terpusat selama 14 hari.
Sebelumnya Wakil Menteri Ekonomi Chen Chern-chyi melalui pernyataan mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan apakah akan menerjunkan pesawat untuk mengevakuasi 150 pengusaha Taiwan yang kini berada di India.