REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Pasukan pendudukan Israel akan meningkatkan jumlah pasukan di Tepi Barat yang diduduki. Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Aviv Kochavi, menyatakan, pengerahan itu sebagai persiapan untuk kemungkinan eskalasi.
"IDF [tentara Israel] akan meningkatkan pasukannya dan memperluas kegiatan operasionalnya dalam beberapa minggu mendatang di Yudea dan Samaria [Tepi Barat yang diduduki] sebagai bagian dari kesiapannya untuk eskalasi," kata Kochavi, dalam sebuah acara kunjungan ke Tepi Barat yang diduduki.
Dikutip dari Middleeastmonito, langkah itu terjadi selama kampanye perburuan yang dilakukan di Tepi Barat untuk mencari tersangka yang melepaskan tembakan ke pemukim Israel di dekat pos pemeriksaan Zaatara dekat kota Nablus. Sumber melaporkan, pasukan pendudukan menggunakan amunisi untuk mencegah protes dan pertemuan warga Palestina yang berusaha menghentikan tentara pendudukan Israel untuk menyerang lingkungan mereka.
"Banyak pasukan, dengan bantuan pejabat intelijen dan Shin Bet [Dinas Keamanan Israel] telah bekerja sejak kemarin (Ahad) untuk menemukan teroris, dan akan terus melakukannya sampai misi selesai," kata Kochavi.
Menurut Kochavi, IDF akan terus bertindak seperti yang dipersyaratkan di semua sektor untuk memastikan keamanan warga Israel. "Kami tidak akan membiarkan terorisme mengangkat kepalanya dan kami akan menyerang musuh kami dengan kekerasan," katanya.