REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Sekitar 10 juta orang di Turki sudah mendapatkan suntikan kedua vaksin Covid-19 mereka.
"Hingga Kamis pagi, hampir 15 juta orang telah mendapatkan dosis pertama, sedangkan lebih dari 10 juta telah mendapatkan dosis kedua," papar Kementerian Kesehatan.
Jumlah vaksin yang diberikan di negara itu kini mencapai lebih dari 24,25 juta. Sejak pertengahan Januari, Turki terus memberikan suntikan kepada kelompok-kelompok prioritas sebagai bagian dari kampanye vaksinasi Covid-19 nasional.
Turki yang berpenduduk 84 juta orang itu sejauh ini telah membuat kesepakatan untuk pasokan 240 juta dosis dari tiga produsen, termasuk 100 juta dosis Sinovac China, 90 juta dosis jab Pfizer-BioNTech, dan 50 juta dosis Sputnik V Rusia.
Hingga saat ini Turki telah memberikan suntikan Sinovac dan BioNTech, dengan pengiriman pertama vaksin Sputnik V diperkirakan sampai di negara itu bulan ini. Untuk menekan penyebaran virus, Turki memberlakukan lockdown nasional yang berlangsung hingga 17 Mei.
Sejak Desember 2019, pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 3,24 juta nyawa di 192 negara dan wilayah. Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins AS, lebih dari 155,2 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, termasuk 91 juta pasien yang sudah dinyatakan pulih.