Ahad 09 May 2021 13:01 WIB

Kampus AS Terapkan Aturan Ketat Usai Kasus Covid-19 Marak

Sebuah kampus di AS mencatat 200 kasus Covid-19 dalam dua pekan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Sebuah masker yang dibuang di Kampus Universitas Columbia di New York, Amerika Serikat, Ahad (5/4). Menurut laporan media, masyarkat kota New York masih diminta untuk tinggal di rumah, sebagai upaya mengurangi penyebaran virus Corona.
Foto:

Kekhawatiran akan penyebaran virus corona berkaca dengan kasus di University of Vermont (UVM). Kampus itu hanya melaporkan 100 siswa yang dites positif terkena virus selama semester musim gugur, tetapi jumlahnya melonjak pada musim semi, dengan lebih dari 680 siswa yang terinfeksi.

Wakil presiden bidang operasional dan keselamatan publik, Gary Derr, mengatakan semester musim gugur dimulai dengan lebih mulus karena cukup hangat bagi siswa untuk bersosialisasi di luar. “Kami kembali pada musim semi dan kami terjebak di dalam ruangan,” katanya.

Pada akhir April, Derr mengumumkan tingkat infeksi di UVM telah turun cukup untuk memungkinkan pertemuan multi-rumah tangga mahasiswa yang tinggal di dalam dan di luar kampus. Mahasiswa UVM, Nicole Hardy mengatakan mahasiswa tidak pernah kehilangan kesadaran tentang keberadaan virus, tetapi menjadi tidak peka seiring berjalannya waktu.

"Saya masih melihat orang-orang menjalani karantina setiap minggu, dan saya masih tahu ada orang yang sakit...Jadi sepertinya masih ada kekhawatiran yang tertinggal. Namun menurut saya, saat ini banyak sekali orang yang memprioritaskan sosialisasi," ujar Hardy. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement