REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Militer Israel melaporkan tiga roket diluncurkan dari Lebanon menuju Israel utara pada Kamis (13/5). Hanya saja serangan itu mendarat di Laut Mediterania dan tidak menimbulkan kerusakan atau korban.
Seorang saksi mata di kota pelabuhan Haifa di Israel utara mengatakan, mendengar tiga ledakan tak lama sebelum tembakan roket itu dilaporkan. Tidak ada sirene yang memperingatkan peluncuran itu.
Militer Israel menyatakan hal itu sesuai dengan protokol. Serangan pada pertahanan udara Israel mengabaikan roket yang dipasang untuk menghantam daerah-daerah tidak berpenduduk sehingga sirine tidak menyala.
Sumber keamanan Lebanon mengatakan, roket itu ditembakkan dari wilayah Qlaileh, selatan kota pesisir Tyre, di Lebanon selatan. Insiden terbaru tampaknya tidak menandakan dibukanya front baru.
Israel berperang pada 2006 melawan Hizbullah yang telah menguasai Lebanon selatan dan menggunakan roket canggih. Perbatasan sebagian besar sepi sejak itu.
Faksi kecil Palestina di Lebanon telah menembaki Israel secara sporadis di masa lalu. Israel dan Palestina di Jalur Gaza telah saling tembak minggu ini dalam permusuhan terburuk mereka selama bertahun-tahun.