Jumat 21 May 2021 06:23 WIB

Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlaku Sejak Jumat Dini Hari

Sejak 10 Mei lalu, Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza dan memakan ratusan korban

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Satu unit artileri Israel menembakkan peluru ke arah sasaran di Jalur Gaza, di perbatasan Gaza Israel, Rabu 19 Mei 2021.
Foto: AP/Tsafrir Abayov
Satu unit artileri Israel menembakkan peluru ke arah sasaran di Jalur Gaza, di perbatasan Gaza Israel, Rabu 19 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Israel dan Hamas dilaporkan telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata. Gencatan itu disebut akan mulai berlaku pada Jumat (21/5), terhitung sejak pukul 02.00 waktu setempat.

Media Israel dan pejabat Hamas mengonfirmasi tentang kabar gencatan senjata itu pada Kamis (20/5) malam. "Israel gagal mencapai tujuan agresinya dan melarikan diri dari pertempuran dengan perlawanan Palestina," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri saat ditanya perihal gencatan senjata tersebut, dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Sejak 10 Mei lalu, Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza. Aksi itu dilakukan sebagai respons atas serangan roket yang diluncurkan Hamas. Peluncuran roket itu merupakan respons Hamas atas aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Israel kepada warga Palestina di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa.

Sejak awal bulan ini, warga Palestina di Yerusalem Timur menggelar aksi demonstrasi menentang rencana Israel menggusur sejumlah keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah. Namun aksi itu direspons represif dan brutal oleh Israel. Kerusuhan sempat berlangsung di sekitar kompleks Al-Aqsa.

Hamas sempat memperingatkan dan memberi tenggat waktu agar Israel segera menarik aparat keamanannya dari kompleks Al-Aqsa. Peringatan itu diabaikan. Hamas kemudian meluncurkan serangan roket ke wilayah Israel.

Sejauh ini, setidaknya 232 warga Palestina di Gaza, 65 di antaranya anak-anak, gugur akibat serangan Israel. Sementara serangan Hamas telah menyebabkan 12 warga Israel tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement