Ahad 23 May 2021 17:28 WIB

Polandia akan Beli Drone Bersenjata dari Turki

Polandia akan membeli 24 drone bersenjata dari Turki

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Pesawat udara tak berawak (UAV) atau drone Bayraktar TB2 (Tactical Block 2) buatan Turki.
Foto: defenceturkey.com
Pesawat udara tak berawak (UAV) atau drone Bayraktar TB2 (Tactical Block 2) buatan Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Polandia akan membeli 24 drone bersenjata dari Turki. Menteri Pertahanan Marius Blaszczak mengatakan pada Sabtu (22/5) bahwa Polandia menjadi negara anggota NATO pertama yang membeli pesawat udara tak berawak (UAV) buatan Turki.

Blaszczak mengatakan drone Bayraktar TB2 akan dikirim pada tahun depan. Drone ini dipersenjatai dengan proyektil anti-tank. Selain itu, Polandia juga akan membeli paket logistik dan pelatihan.

Baca Juga

Blaszczak mengatakan kepada radio negara drone Bayraktar TB2 telah terbukti memiliki teknologi canggih dalam perang. Dia menambahkan bahwa pembelian UAV akan dilakukan oleh sebuah perusahaan militer. Namun Blaszczak tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Kontrak pembelian drone tersebut dilakukan tanpa proses pengadaan. Kontrak ini akan ditandatangani pekan depan dalam kunjungan Presiden Polandia Andrzej Duda ke Turki.

Pihak berwenang di sesama anggota NATO Turki mengatakan Turki telah menjadi produsen pesawat tak berawak terbesar keempat di dunia. Hal ini dicapai sejak Presiden Turki Tayyip Erdogan meningkatkan produksi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor senjata dari negara Barat.

Perusahaan teknologi pertahanan Turki Baykar telah menjual drone bersenjata Bayraktar TB2 ke Azerbaijan, Ukraina, Qatar, dan Libya. Erdogan mengatakan pada Maret bahwa Arab Saudi juga tertarik untuk membeli drone Turki.

Kanada membatalkan izin ekspor teknologi drone ke Turki pada April. Hal ini dilakukan setelah menyimpulkan bahwa peralatan itu digunakan oleh pasukan Azeri yang memerangi Armenia di daerah kantong Nagorno-Karabakh. Izin ekspor teknologi yang dibatalkan juga mencakup sistem kamera untuk drone bersenjata Baykar.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement