REPUBLIKA.CO.ID, MINKS -- Belarusia pada Ahad mendapat kritikan tajam dari para pemimpin Uni Eropa dan sekretaris jenderal NATO karena mengalihkan penerbangan Ryanair ke Minsk. Pengalihan penerbangan dilakukan untuk menahan seorang aktivis Belarusia.
"Sangat prihatin terkait laporan pendaratan paksa penerbangan #Ryanair di Minsk. Kami meminta pihak berwenang Belarusia segera membebaskan penerbangan dan semua penumpangnya," kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Twitter.
Dia menekankan bahwa penyelidikan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) atas insiden tersebut akan sangat penting. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut insiden itu sebagai "tindakan ilegal" sehingga akan ada konsekuensinya.
"Mereka yang bertanggung jawab atas pembajakan #Ryanair harus diberi sanksi. Jurnalis Roman Protasevich harus segera dibebaskan," cicit dia. Komisi Eropa akan membahas masalah tersebut pada Senin.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dia juga memantau "pendaratan paksa" dan penahanan tokoh oposisi Roman Protasevich.
"Ini insiden serius dan berbahaya yang memerlukan penyelidikan internasional. Belarusia harus memastikan pemulangan awak dan semua penumpang dengan selamat," tulis Stoltenberg di Twitter.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/ue-nato-kecam-belarusia-karena-alihkan-penerbangan-ryanair-/2252061.
Pada Ahad, jet tempur MIG-29 Belarusia mengawal penerbangan Ryanair Boeing 737-8AS yang bertolak dari Athena, Yunani menuju Vilnius, Lithuania, kemudian memaksanya mendarat di Minsk dengan alasan ada "ancaman bom".
Protasevich adalah seorang jurnalis yang dicari karena dianggap "terlibat dalam insiden teroris". Saat ini pihak berwenang Belarusia sudah menahannya.
Pesawat akhirnya baru mendarat di ibu kota Lithuania lebih dari tujuh jam setelah jadwal kedatangannya.
Protasevich adalah pendiri saluran berita NEXTA, yang dianggap menggerakkan massa dalam aksi protes musim panas lalu di Minsk. Ia menuntut pengunduran diri Presiden Alexander Lukashenko setelah memenangkan masa jabatan keenam dalam pemilihan presiden.