Senin 24 May 2021 15:21 WIB

Osaka Kewalahan Hadapi Gelombang Keempat Covid-19

Rumah sakit Osaka mulai kehabisan tempat tidur dan ventilator untuk pasien Covid-19

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bendera Jepang
Foto:

Yasunori Komatsu, yang mengepalai serikat pegawai pemerintah daerah mengatakan, staf medis di puskesmas juga mengalami kelelahan. Mereka harus bekerja lembur hampir setiap hari sejak pandemi menghantam Jepang pad tahun lalu.

"Beberapa dari mereka bekerja lembur 100, 150, 200 jam, dan itu telah berlangsung selama satu tahun hingga sekarang, mereka kadang-kadang pulang pada pukul satu atau dua pagi, dan pergi tidur sebentar kemudian bangun pada pukul tiga atau empat pagi karena ada panggilan darurat," kata Komatsu.

Para profesional medis yang menjadi garda depan penanganan Covid-19 di Osaka memiliki pandangan negatif tentang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, yang akan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus. Kepala Pengobatan Darurat di OMPUH, Akira Takasu mengatakan, Olimpiade harus dihentikan, karena Jepang sudah gagal menghentikan aliran varian baru Covid-19 dari Inggris, dan tidak menutup kemungkinan varian dari India akan masuk.

"Di Olimpiade, 70.000 atau 80.000 atlet dan orang-orang akan datang ke negara ini dari seluruh dunia. Ini mungkin menjadi pemicu bencana lain di musim panas," ujar Takasu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement