Kamis 27 May 2021 19:40 WIB

Prancis Wajibkan Pelancong dari Inggris Dikarantina

Para pelancong juga harus menunjukkan hasil negatif Covid-19

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Seorang wanita membawa belanjaan sebelum diberlakukannya jam malam di Marseille, Prancis, Ahad (10/1). Menanggapi adanya temuan varian baru Covid-19 di kota Marseille, otoritas setempat akan memberlakukan jam malam lebih awal. Semula, aktivitas masyarakat berhenti pukul 8 malam dan kini menjadi pukul 6 sore hingga 6 pagi keesokan harinya.
Foto: AP / Daniel Cole
Seorang wanita membawa belanjaan sebelum diberlakukannya jam malam di Marseille, Prancis, Ahad (10/1). Menanggapi adanya temuan varian baru Covid-19 di kota Marseille, otoritas setempat akan memberlakukan jam malam lebih awal. Semula, aktivitas masyarakat berhenti pukul 8 malam dan kini menjadi pukul 6 sore hingga 6 pagi keesokan harinya.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis akan memberlakukan karantina wajib pada para pelancong yang datang dari Inggris mulai pekan depan. Itu dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas penyebaran cepat varian Covid-19 yang pertama kali diidentifikasi di India.

Menteri Eropa Prancis, Clement Beaune mengatakan, bahwa mulai Senin pekan depan, para pelancong yang datang dari Inggris, dan yang bukan warga negara atau penduduk Prancis harus menunjukkan alasan penting untuk perjalanan mereka. Para pelancong juga harus menunjukkan hasil negatif dari PCR atau uji aliran lateral yang dilakukan kurang dari 48 jam, bukan 72 jam seperti biasanya, sebelum keberangkatan.

Baca Juga

"Mereka juga diwajibkan mengisolasi diri selama tujuh hari," kata Beaune dikutip laman The Guardian, Kamis (27/5). Prancis saat ini mewajibkan pelancong dari 16 negara termasuk Brasil, India, Argentina dan Turki, untuk menjalani 10 hari isolasi diri wajib baik di rumah atau di alamat yang ditunjuk dan disetujui.

Peraturan juga memberlakukan keluar hanya dua jam sehari dan denda 1.500 euro jika terjadi ketidakpatuhan. Juru bicara resmi pemerintah, Gabriel Attal, mengatakan, bahwa terdapat situasi baru dengan perkembangan varian India di Inggris.

"Jerman telah memberlakukan kontrol ketat terhadap pengunjung dari Inggris, dan Prancis mengambil tindakan serupa," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement