Kamis 27 May 2021 21:13 WIB

Puluhan Ribu Orang Mengungsi Hindari Letusan Susulan Gunung

Puluhan ribu orang mengungsi dari Kota Goma untuk hindari erupsi Gunung Nyiragongo

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Letusan Gunung Nyiragongo di Kongo membuat langit memerah di Kota Goma, Kongo.
Foto: Reuters
Letusan Gunung Nyiragongo di Kongo membuat langit memerah di Kota Goma, Kongo.

REPUBLIKA.CO.ID, KASINDI -- Puluhan ribu orang mengungsi dari Kota Goma, Kongo karena khawatir dengan erupsi vulkanik Gunung Nyiragongo yang menyemburkan lava pekan lalu. Lalu lintas macet dan trotoar dipenuhi pejalan kaki yang berusaha menghindari bahaya.

Gubernur militer Provinsi Kivu Utara, Letnan Jenderal Constat Ndima Kongba mengumumkan erupsi berikutnya dapat terjadi kapan saja. Ia memerintahkan 10 dari 18 permukiman di kota yang berpopulasi dua juta orang itu untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga

Goma tengah yang terhindar dari letusan vulkanik pekan lalu kini dalam bahaya. Kongba mengatakan muncul laporan aktivitas gunung berapi di dekat daerah perkotaan.

"Berdasarkan observasi ilmiah, kami tidak dapat mengabaikan erupsi di bawah tanah atau danau, dan hal itu dapat terjadi dengan sedikit (atau tanpa) peringatan," katanya, Kamis (27/5).

Erupsi di bawah Danau Kivu juga dapat menimbulkan konsekuensi yang berbahaya. Sebab erupsi dapat memicu ledakan gas di danau yang dapat menghancurkan sebagian Goma dan Gisenyi yang bersebelahan dengan Rwanda.

Warga diminta untuk membawa sedikit barang dan jangan pulang sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari pihak berwenang. Pemerintah mengatakan akan menyediakan kendaraan untuk evakuasi.

Banyak warga yang terlihat bergerak ke barat laut ke Kota Sake dan timur laut ke Rwanda. Organisasi internasional seperti Misi PBB di Kongo sudah mengevakuasi staf mereka sendiri. Melalui sambungan telepon, Maguy Balume mengatakan ia sudah meninggalkan rumah dengan dua anaknya dan menuju Sake.

"Setelah meninggalkan rumah, saya bersama dua anak saya menuju Sake. Suami saya sedang dalam misi di Kinshasa  dan saya tidak tahu bagaimana saya akan bertemu dengannya. Saya tidak memikirkan rumah saya karena keamanan dan kesehatan keluarga yang utama. Saya bisa membangun rumah lagi bisa saya mau. Saya tahu Tuhan akan menyelamatkan Goma," katanya.

Gunung Nyiragongo merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif dunia. Pada Sabtu (22/5) lalu langit gunung itu tiba-tiba memerah dan meletuskan lava ke desa-desa di sekitar Kota Goma. Bencana alam ini merusak lebih dari 500 rumah dan menewaskan lebih dari 32 orang.

Letusan Gunung Nyiragongo pada 2003 lalu menewaskan ratusan orang dan membuat lebih dari 100 ribu orang kehilangan rumah. Lava bahkan mencapai landasan pesawat. Letusan gunung itu pada tahun 1977 menewaskan 600 orang lebih.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement