Selasa 01 Jun 2021 02:16 WIB

Peningkatan Agresi Israel Dianggap Permalukan Joe Biden

Palestina meminta Israel bertanggung jawab penuh atas pencaplokan wilayah

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden Amerika Serikat Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina menyatakan bahwa kredibilitas pemerintah Amerika Serikat terus dipertaruhkan akibat ulah Israel. Tindakan Israel meningkatkan aktivitas agresi terhadap Palestina dianggap mempermalukan AS.

Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita Wafa, Kemenlu Palestina mengungkapkan harapan pemerintahan era Presiden AS Joe Biden akan berhasil mengatasi persidangan Israel. Itu akan berdampak pada kredibilitas pemerintahan.

Baca Juga

Pernyataan itu menambahkan bahwa upaya akan bergantung pada tindakan AS terhadap sikap keras kepala Israel di lapangan. Tentunya, sebelum pernyataan yang dibuat Blinken di Ramallah, pendudukan Yerusalem, Kairo, dan Amman kehilangan pengaruhnya.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk persetujuan otoritas pendudukan Israel yang akan membangun 560 unit pemukiman baru di wilayah tenggara Betlehem. Kecaman juga diserukan atas pengerukan dan serangan yang sedang berlangsung di lahan penggembalaan dan pertanian di Al-Aghwar ash-Shamaliyah.

Palestina meminta Israel bertanggung jawab penuh dan langsung atas perluasan pemukiman dan penyitaan tanah Palestina. Kemenlu memperingatkan konsekuensi bencana pada peluang mencapai perdamaian berdasarkan solusi dua negara, dikutip dari laman Middle East Monitor, Senin (31/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement