Jumat 04 Jun 2021 12:19 WIB

Afrika tak Siap Hadapi Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19

WHO menyebut fasilitas dan personel kesehatan di Afrika sangat tidak memadai

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Paramedis dari layanan ambulans Saaberie Chishty memasuki rumah seorang pasien COVID-19 di Lenasia, Afrika Selatan, Rabu, 6 Januari 2021. Selama lebih dari 30 tahun, layanan ambulans Saaberie Chishty telah menanggapi keadaan darurat medis dengan ketat. komunitas Muslim rajut di Johannesburg.
Foto:

Mbungani mengatakan tingkat vaksinasi yang rendah dan kepatuhan yang serampangan terhadap praktik kebersihan yang direkomendasikan adalah di antara alasan meningkatnya jumlah kasus Covid-19. Sementara di Uganda, jumlah kasus melonjak 131 persen dalam satu pekan, dengan wabah di sekolah. 

Peningkatan kasus di kalangan petugas kesehatan Angola dan Namibia juga terjadi. Secara bersamaan, benua itu menghadapi kekurangan vaksin dan pengiriman hampir terhenti di Afrika.

Hanya 2 persen orang Afrika hingga saat ini yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, dibandingkan dengan 11 persen populasi dunia. Terdapat empat negara di Afrika yang hingga saat ini belum memulai kampanye vaksinasi, diantaranya adalah Tanzania, Burundi, Chad, dan Eritrea.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika), John Nkengasong mengecam negara-negara maju yang gagal meningkatkan upaya mereka dalam menjamin akses yang lebih adil ke vaksin. Ia menyampaikan alasan moral kepada para pemimpin G7 bahwa persediaan vaksin yang terbatas di benua itu pasti memiliki dampak yang serius.

“Mungkin itu adalah badan moral yang lebih besar bagi mereka yang duduk di atas dosis vaksin yang berlebihan, karena sebenarnya, mereka ingin berada di sisi kanan sejarah,” kata Nkengasong menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement