REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki berkontribusi pada misi NATO dan melanjutkan perjuangannya melawan kelompok teror di selatan Eropa dan NATO, yaitu Daesh/ISIS dan YPG/PKK. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Hulusi Akar selama pertemuan virtual NATO pada Selasa.
Menurut pernyataan, Kementerian Pertahanan Turki Hulusi Akar bersama dengan 30 menteri pertahanan negara-negara NATO lainnya berdiskusi dalam pertemuan itu untuk membahas kemajuan dan perkembangan NATO 2023 di Afghanistan.
"Turki bertanggung jawab atas Satuan Tugas Gabungan Kesiapan Sangat Tinggi (VJTF) NATO 2021. Jika krisis muncul, Turki selalu melakukan bagiannya dalam latihan Steadfast Defender-21 NATO," kata Akar dalam pernyataan tersebut.
“Selain itu, Turki telah berkontribusi lebih lanjut pada Kepolisian Udara NATO dan penerbangan keamanan regional bersama dengan Angkatan Darat, Laut, dan Udaranya, sekaligus pemanfaatan kemampuan sibernya," tambah kementerian.
Mengenai perkembangan di Afghanistan, Akar memperingatkan bahwa dukungan dari NATO dan dukungan dari sekutunya harus terus berlanjut. "Jika tidak, semua kemajuan yang telah dibuat jadi sia-sia," tukas menteri itu.