REPUBLIKA.CO.ID, BISKEKH -- Kirgistan mulai mengevakuasi penduduk desa setelah mengklaim bahwa Tajikistan melanggar perjanjian gencatan senjata di wilayah Chong-Alay di Osh Oblast Selatan.
"Penduduk di Zhekendi, Kara-Teyit, Kara-Myk, Chuluk dan Shibe dievakuasi ke sekolah Saiyt dan masjid di Daroot-Korgon," ungkap Kementerian Situasi Darurat, Jumat (4/6).
Menteri Boobek Azhikeyev mengawasi evakuasi warga secara langsung, sementara kementerian telah mengorganisir bantuan kemanusiaan.
Sebuah nota protes disampaikan kepada Duta Besar Tajikistan untuk Kirgistan Nazirmad Alizoda sehubungan dengan aktivitas militer Tajik.
Sengketa perbatasan Tajikistan-Kirgistan
Bentrokan meletus pada 28 April antara Tajikistan dan Kirgistan yang berpusat pada kendali jaringan distribusi air setempat. Otoritas Tajikistan memasang perangkat pengawasan di pusat distribusi air Golovnoi, yang menurut Kirgistan terletak di area di mana kedaulatan belum ditentukan.
Bentrokan meletus dengan intervensi pasukan perbatasan dari kedua negara, sedangkan tentara dengan kendaraan lapis baja dari kedua belah pihak dikerahkan ke wilayah tersebut. Ketegangan terus berlanjut hingga warga saling melempar batu.
Setidaknya 55 orang tewas - termasuk seorang remaja berusia 13 tahun - dan 183 terluka di sepanjang perbatasan yang disengketakan.