Jurnalis juga menyatakan bahwa media terus menerus tidak kritis terhadap klaim militer Israel tentang serangannya di Gaza.
“Kami menyerukan kepada para jurnalis untuk mengatakan kebenaran secara utuh dan terkontekstualisasikan tanpa rasa takut, untuk mengakui bahwa mengaburkan penindasan Israel terhadap Palestina gagal memenuhi standar objektivitas media.”
Surat itu juga menggarisbawahi bahwa jurnalis memiliki misi penting untuk menginformasikan publik secara benar.
“Kami memiliki kewajiban – yang sakral – untuk mendapatkan berita yang benar. Setiap kali kami gagal melaporkan kebenaran, kami mengecewakan pembaca kami, tujuan kami dan, pada akhirnya, orang-orang Palestina,” tambahnya.
Serangan Israel di Jalur Gaza yang diblokade pada 10 Mei berakhir 21 Mei setelah gencatan senjata dengan Hamas.
Sebanyak 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, tewas dalam pemboman Gaza.