REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengumumkan penangguhan sementara impor anjing dari lebih dari 100 negara dengan risiko tinggi rabies mulai 14 Juli. Negara-negara tersebut termasuk Republik Dominika, Kolombia, Kuba, Cina, Rusia dan Ukraina serta Venezuela, Afghanistan, India, Arab Saudi, dan Filipina.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), larangan itu juga akan berlaku untuk negara-negara yang tidak berisiko tinggi terhadap penyakit tersebut tetapi anjing-anjing tersebut telah berada di negara-negara berisiko tinggi selama enam bulan sebelumnya.
"Langkah ini diambil untuk memastikan kesehatan dan keselamatan anjing yang diimpor ke AS dan untuk melindungi kesehatan masyarakat terhadap masuknya kembali varian virus rabies anjing ke AS," jelas CDC dalam sebuah pernyataan.
Menurut perkiraan CDC, enam persen dari semua anjing yang diimpor ke AS berasal dari negara-negara yang berisiko tinggi terkena rabies. CDC menerbitkan daftar lengkap Negara Berisiko Tinggi untuk Anjing Rabies di situs webnya https://www.cdc.gov/importation/bringing-an-animal-into-the-united-states/high-risk.html