REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel akan mengirim kembali setidaknya satu juta vaksin Covid-19 ke Otoritas Palestina (PA) sebagai bagian dari kesepakatan untuk berbagi vaksin. Vaksin Pfizer-BioNTech yang akan diserahkan juga mendekati tanggal kadaluarsa.
Namun demikian belum jelas kapan dosis itu akan dikirim ke Palestina. Sebuah pernyataan dari pemerintah Israel mengatakan, Israel diharapkan menerima dosis timbal balik dari pengiriman Pfizer ke PA pada September atau Oktober.
Perjanjian Israel dan Palestina akan melihat PA memberi Israel sejumlah dosis timbal balik dari salah satu pengirimannya sendiri yang akan tiba akhir tahun ini. Kesepakatan yang melibatkan antara 1,0-1,4 juta dosis diumumkan oleh kantor Perdana Menteri baru Israel Naftali Bennett menggantikan Benjamin Netanyahu. Israel telah menghadapi kritik karena tidak cukup membantu upaya vaksinasi di wilayah pendudukan.
Seperti dilansir laman BBC, sekitar 55 persen warga Israel yang memenuhi syarat telah diberikan kedua dosis tersebut sebagai bagian dari kampanye vaksinasi massal setelah negara tersebut memperoleh jutaan dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Sementara sekitar 30 persen warga Palestina yang memenuhi syarat di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.