Ahad 20 Jun 2021 09:50 WIB

Ahli Kesehatan Peringatkan Covid-19 di Brasil akan Memburuk

Hanya 11 persen orang Brasil yang telah divaksin sepenuhnya

Red: Nur Aini
Petugas kesehatan mendorong pasien yang diduga menderita COVID-19 dengan tandu dari ambulans ke rumah sakit umum HRAN di Brasilia, Brasil, Kamis, 29 April 2021.
Foto:

Raphael Guimaraes, seorang peneliti di pusat biomedis Brazil Fiocruz, mengatakan penundaan program vaksinasi di negara berpenduduk terpadat di Amerika Latin itu berarti efek penuhnya tidak akan terasa sampai September atau lebih. Guimaraes memperingatkan bahwa Brasil dapat meninjau kembali kondisi terburuk dari puncak Maret-April, ketika negara itu mengalami rata-rata 3.000 kematian per hari.

"Kami masih dalam situasi yang sangat kritis, dengan tingkat penularan yang sangat tinggi dan hunian tempat tidur rumah sakit yang masih kritis di banyak tempat," katanya.

Minggu ini, kasus baru yang dikonfirmasi di Brasil meningkat menjadi rata-rata lebih dari 70.000 per hari, melampaui India untuk yang terbanyak di dunia. Vaksinasi akan sangat penting dalam mengalahkan virus di Brasil, karena negara itu gagal mencapai konsensus tentang jarak sosial dan masker, kata Ester Sabino, seorang ahli epidemiologi di Universitas Sao Paulo.

"Kami benar-benar perlu meningkatkan vaksinasi dengan sangat cepat," katanya.

Namun, bukti dari negara tetangga Chili, yang seperti Brasil sangat bergantung pada vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China, menunjukkan bahwa mungkin perlu berbulan-bulan sebelum imunisasi massal akan efektif mengekang penularan. Hampir setengah dari warga Cile telah divaksin, tetapi ibu kota mereka, Santiago, baru saja kembali dikunci karena kasus melonjak lagi mendekati tingkat puncak.

Brasil perlu menginokulasi sekitar 80 juta orang untuk mencapai tingkat vaksinasi per kapita Cile saat ini. Itu akan membutuhkan pasokan vaksin dan bahan-bahan yang lebih konsisten di Brasil, yang tidak stabil dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu karena impor dari China tertunda setelah Bolsonaro memusuhi Beijing dengan komentar yang dianggap anti- China.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement