REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Berlin menambah jalur sepeda selama pembatasan sosial akibat pandemi virus corona. Perluasan ini dilakukan untuk mendukung kegiatan warga dalam bersepeda yang mulai booming saat pandemi.
Berlin telah menambah perluasan jalur sepeda non-permanen sekitar 25 kilometer sejak pandemi. Para komuter di Berlin mulai beralih menggunakan sepeda untuk menghindari transportasi umum yang padat.
Sebelumnya di beberapa bagian Berlin ada jalur sepeda non-permanen yang biasanya ditandai dengan pita kuning. Sekarang jalur sepeda sementara itu telah dibuat permanen, diperlebar, dan dilindungi dengan lebih baik. Jalur sepeda itu dilengkapi oleh bollard atau landaian rendah untuk menghentikan mobil atau van yang menghalanginya.
Friedrichshain-Kreuzberg merupakan distrik yang pertama kali memiliki ide membuat jalur sepeda non-permanen. Distrik tersebut secara resmi membuka jalur sepeda baru pada Senin (21/6) dan akan diperluas.
Asosiasi Pengendara Sepeda Jerman (ADFC) menyebut lalu lintas sepeda di Berlin naik 25 persen selama pandemi. ADFC memberikan apresiasi atas pembuatan jalur sepeda permanen. Namun mereka mengatakan banyak yang harus dilakukan untuk melindungi pengendara sepeda di Berlin, di mana lima orang telah meninggal tahun ini karena kecelakaan. Kota-kota Eropa lainnya, seperti Paris dan London juga telah menambah jalur sepeda.
Berlin saat ini diperintah oleh Sosial Demokrat kiri-tengah, dengan Partai Hijau dan partai Linke sayap kiri. Mempromosikan mobilitas yang lebih ramah lingkungan akan menjadi topik utama dalam pemilihan federal September. Partai Hijau menginginkan lebih banyak investasi dalam bersepeda dan transportasi umum.