REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Libya Abdul Hamid Dbeibeh bertemu di ibu kota Jerman, Berlin, pada Rabu. Dbeibeh, yang berada di Berlin untuk menghadiri Konferensi Berlin Kedua tentang Libya, bertemu Merkel untuk membahas hasil konferensi serta kerja sama politik dan ekonomi bilateral.
Dbeibeh juga berterima kasih kepada Merkel karena telah menjadi tuan rumah Konferensi Berlin tentang Libya pertama dan kedua. "Sangat penting bahwa kami mengirimkan sinyal bersatu ke arah Libya yang ingin kami lihat, pertama dan terutama, bahwa rakyat Libya menentukan masa depan mereka," kata Merkel pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Selasa.
Libya mengalami perkembangan positif, di mana pihak-pihak yang bersaing menyetujui otoritas eksekutif baru pada 5 Februari, yang akan memerintah Libya menjelang pemilihan nasional 24 Desember.
Libya berharap pemerintah baru akan mengakhiri perang saudara yang telah melanda negara itu selama bertahun-tahun sejak penggulingan dan pembunuhan sang penguasa Muammar al-Khaddafi pada 2011.