REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Runtuhnya gedung di kondominium Champlain Towers South di Surfside, Miami, Amerika Serikat masih menjadi misteri. Peristiwa ini terjadi ketika perbaikan atap dilakukan di gedung berusia 40 tahun itu.

Komisaris Kepolisian Surfside, Charles Kesl, mengatakan menara 12 lantai itu sedang menjalani konstruksi atap dan perbaikan lainnya baru-baru ini karena proses sertifikasi ulang dan konstruksi bangunan yang berdekatan. "Ada masalah garasi-bawah tanah yang terkait dengan itu, untuk memastikan itu dilakukan dengan baik," katanya.

Champlain Towers South memiliki lebih dari 130 unit, sekitar 80 di antaranya ditempati. Rekaman yang diambil oleh kamera keamanan di dekatnya menunjukkan seluruh sisi bangunan runtuh menjadi dua bagian, satu demi satu, dalam awan debu yang mengepul sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

"Ada beberapa retakan dari proyek itu, retakan kecil, yang baru saja ditambal. Berdasarkan pemahaman saya, tidak ada yang menunjukkan bahwa ada masalah struktural yang dapat mengakibatkan sesuatu yang begitu dahsyat," ujar Kesl.

Wali Kota Surfside Charles Burkett mengatakan pekerjaan konstruksi sedang dilakukan di atap tetapi tidak ada indikasi itu menyebabkan keruntuhan. Burkett mengatakan keruntuhan menghancurkan sepertiga atau lebih bangunan seperti bagian dengan balkon yang menghadap pantai.

"Sulit membayangkan bagaimana ini bisa terjadi. Bangunan tidak runtuh begitu saja," ujar Burkett.

Gubernur Florida Ron DeSantis, yang mengunjungi tempat kejadian pada Kamis (24/6) sore, menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan keadaan darurat untuk Miami-Dade County. Perintah ini dapat mempercepat akses ke bantuan bencana federal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika