Senin 28 Jun 2021 08:24 WIB

Ledakan di Bangladesh Diduga dari Tabung Gas, 7 Orang Tewas

Gedung tiga lantai di Bangladesh meledak yang melukai 50 orang

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Ledakan Gas (ilustrasi)
Foto: en.trend.az
Ledakan Gas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Polisi Bangladesh melaporkan terjadi ledakan di lantai dasar sebuah gedung tiga lantai di jalan yang sibuk di daerah Dhaka Moghbazar pada Ahad (27/6) malam. Peristiwa itu membuat tujuh orang meninggal dan lebih dari 50 orang terluka.

"Kami memiliki informasi sejauh ini bahwa tujuh orang tewas dalam insiden itu dan 50 lainnya dirawat di rumah sakit," kata komisaris polisi kota Dhaka, Shafiqul Islam, kepada wartawan setelah mengunjungi tempat kejadian.

Baca Juga

Penyebab ledakan yang terjadi di ibu kota Bangladesh ini tidak segera diketahui penyebabnya. Namun, bangunan utama tempat ledakan itu terjadi, memiliki toko makanan cepat saji. Laporan mengatakan saluran gas yang rusak atau tabung gas yang digunakan oleh toko makanan bisa menjadi alasan di balik ledakan itu.

Shafiqul menyatakan, sebanyak tujuh bangunan lain di dekatnya dan tiga bus rusak dalam ledakan itu. Tayangan televisi menunjukkan pilar hancur, beton pecah, dan pecahan kaca berserakan di seberang jalan.

"Tentu saja, ini adalah ledakan besar. Layanan pemadam kebakaran dan unit penjinak bom dari Unit Kontra Terorisme Polisi Metropolitan Dhaka telah tiba di tempat kejadian. Mereka bekerja sama. Mereka sedang menyelidiki asal ledakan dan kerusakan selanjutnya,” kata wakil komisaris polisi di Dhaka, Sajjad Hossain.

Menurut keterangan saksi yang berada di lokasi, ledakan terjadi sangat cepat. Banyak pecahan kaca yang berterbangan dan dapat membahayakan orang-orang yang ada di sekitar lokasi.

"Sebuah bola api melewati kepalaku. Semuanya menjadi gelap dan berasap dengan suara itu. Potongan-potongan kaca mulai menghujani dari atas. Jika saya tidak menggunakan ini (tas folder) sebagai penutup, saya akan berada di bawah potongan kaca. Allah menyelamatkan saya dari mereka," kata Omar Sani yang berada di lokasi ledakan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement