Kamis 01 Jul 2021 11:57 WIB

Gereja di Brasil Bagikan Jutaan Roti untuk Keluarga Miskin

Gereja di Brasil punya program bernama Roti Fatima untuk warga miskin sejak pandemi

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Warga membawa tas makanan sumbangan LSM lokal G10 Favelas yang dibagikan di lapangan sepak bola di tengah pandemi COVID-19 di kawasan Capao Redondo, Sao Paulo, Brasil, Senin 26 April 2021.
Foto: AP Photo/Andre Penner
Warga membawa tas makanan sumbangan LSM lokal G10 Favelas yang dibagikan di lapangan sepak bola di tengah pandemi COVID-19 di kawasan Capao Redondo, Sao Paulo, Brasil, Senin 26 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Pandemi Covid-19 telah merenggut setengah juta orang warga Brasil dan membawa jutaan lainnya ke jurang kemiskinan. Sebuah gereja di barat Rio de Janeiro kini membuat misi baru yakni memanggang ribuan roti.

Sejak dibentuk April tahun lalu, program aksi sosial, Pão de Fátima atau Roti Fatima, telah membagikan lebih dari dua juta bongkah roti yang baru dipanggang kepada warga Brasil yang terkena dampak pandemi Covid-19. Program yang didukung sukarelawan ini memberikan roti, makanan hangat, dan kebutuhan dasar lainnya pada keluarga pendapatan rendah, pusat rehabilitasi, panti wreda, dan tuna wisma.

Baca Juga

Saat ini sekitar 12,8 persen populasi Brasil hidup di bawah garis kemiskinan dengan penghasilan 245 real atau 49,35 dolar AS per bulan. Menurut lembaga think tank Getulio Vargas Foundation, jumlah warga miskin di negara Amerika Latin itu berada di titik tertingginya dalam beberapa dekade.

Lebih dari setengah rumah tangga di negara itu mengalami kesulitan mendapatkan makanan karena pengangguran dan harga makanan meningkat tajam selama pandemi. Akibatnya antrean dapur umum dan orang yang meminta uang di jalan pun semakin banyak.

"Kami sangat senang dapat membantu, tapi melihat kesulitan dan penderitaan pada wajah orang-orang sangat menyakitkan. Kami berbicara tentang Kota Rio de Janeiro, rentang titik kemiskinan antara 5, 10, 15, 20 kilometer dan rakyat kelaparan," kata salah satu pemimpin program Berthaldo Souza Soares.  

Demi mengangkat tingkat kemiskinan pada tahun 2020 pemerintah menggelontorkan bantuan uang tunai ke masyarakat yang paling rentan di negara itu. Namun lambatnya angka vaksinasi dan tingginya angka positif Covid-19 menahan pemulihan ekonomi Brasil.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement