REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah hingga 4 juta dolar AS atau lebih dari Rp.57 miliar bagi orang yang bisa menangkap pemimpin Al-Qaeda Ibrahim Ahmed Mahmoud Al-Qosi. Fia disebut sebagai seorang pemimpin senior Al-Qaeda yang mendorong serangan terhadap AS.
Departemen Luar Negeri Amerika mengumumkan akan memberikan hadiah sebagai imbalan atas informasi tentang identifikasi lebih lanjut atau lokasi Al-Qosi. Diketahui, Al-Qosi adalah bagian dari tim kepemimpinan yang membantu "emir" atau para pemimpin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) saat ini.
“Sejak 2015, dia telah muncul di materi perekrutan AQAP dan mendorong serangan tunggal terhadap Amerika Serikat dalam propaganda online. Dia bergabung dengan AQAP pada tahun 2014, tetapi telah aktif di al-Qaeda selama beberapa dekade dan bekerja langsung untuk Osama bin Laden selama bertahun-tahun,” kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan dilansir dari Alarabiya English, Sabtu (3/7).
Al-Qosi sebenarnya pernah ditangkap di Pakistan pada Desember 2001, sebelum dipindahkan ke Teluk Guantanamo. Dia mengaku bersalah pada 2010 di hadapan komisi militer karena berkonspirasi dengan al-Qaeda dan memberikan dukungan material untuk terorisme. Namun, ia dibebaskan dan kembali ke Sudan pada 2012 berdasarkan perjanjian praperadilan.
AS sering menawarkan hadiah sebagai imbalan atas informasi tentang keberadaan teroris yang dapat berkisar dari 3 juta dolar AS atau Rp.43 miliar hingga 10 juta dolar AS atau lebih dari Rp.144 miliar.