REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand berencana untuk mengizinkan beberapa proyek konstruksi dilanjutkan di Bangkok dan provinsi lainnya. Gugus tugas Covid-19 Thailand telah setuju untuk melonggarkan pembatasan pada proyek konstruksi.
Pemerintah Thailand mengatakan, proyek konstruksi yang terhenti dapat menyebabkan kerusakan atau bahaya. Hal itu mengacu pada proyek bawah tanah, dan proyek yang terkait dengan keselamatan lalu lintas.
Proyek konstruksi terkait pengendalian Covid-19, seperti rumah sakit lapangan, juga akan diizinkan untuk dilanjutkan. Pergerakan pekerja konstruksi akan diizinkan dengan protokol kesehatan ketat seperti pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi.
Namun, lokasi konstruksi dan kamp pekerja di Bangkok, daerah zona merah wabah, dan lima provinsi sekitarnya, sebagian besar akan ditutup hingga akhir bulan ini untuk menahan infeksi Covid-19. Pemerintah mengatakan, informasi lebih lanjut akan disampaikan dalam beberapa waktu mendatang.
Thailand telah menghadapi wabah virus corona paling mematikan sejak April. Thailand melaporkan 5.916 kasus batu virus corona dan 44 kematian pada Ahad (4/7). Dengan demikian total kasus menjadi 283.067, dengan 2.132 kematian.