Rabu 07 Jul 2021 12:44 WIB

Bangladesh Kekurangan Pasokan Oksigen untuk Pasien Covid-19

Kapasitas rumah sakit di ibu kota Dhaka, Bangladesh mendekati jumlah maksimal

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Sejumlah warga menaiki becak saat hari pertama pemberlakuan lockdown di Dhaka, Bangladesh, Senin (28/6). Pihak berwenang Bangladesh memberlakukan lockdown total secara nasional karena terjadinya peningkatan lonjakan kasus Covid-19. EPA-EFE/MONIRUL ALAMPutra M. Akbar
Foto:

Mengacu pada situasi saat ini di rumah sakit pemerintah di tingkat kabupaten, juru bicara Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Nazmul Islam mengatakan, rasio dokter-pasien di Bangladesh hanya 5,26 per 10.000 penduduk. Hal itu menimbulkan kesenjangan dalam memberikan pengobatan dan perawatan kesehatan.

Sebagian besar rumah sakit khusus telah dibangun di Dhaka dan kota-kota besar. Jadi, orang sering pindah ke Dhaka untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

“Sampai saat ini belum ada krisis pasokan oksigen yang serius, tetapi jika angka infeksi terus berlipat ganda dan masyarakat membutuhkan oksigen maka tentu akan sulit untuk memenuhi permintaan tersebut,” kata Nazmul Islam. "Kami sudah menyiapkan rencana pengadaan untuk cadangan lebih banyak oksigen di sejumlah rumah sakit," ujarnya.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan memiliki kapasitas menyediakan sekitar 210-220 ton oksigen cair setiap hari. Tetapi para ahli dan laporan media memperkirakan bahwa, permintaan oksigen harian telah melampaui 230 ton di tengah lonjakan infeksi sejak pekan lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement