REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menahan konsul Estonia di Saint Petersburg, Mart Latte, pada Selasa (6/7). Dia dituduh melakukan kegiatan spionase.
FSB dalam keterangannya menyebut, Latte ditangkap saat mencoba mengakses informasi rahasia. “Kegiatan seperti itu tidak sesuai dengan status pegawai diplomatik dan memiliki sifat permusuhan yang jelas terhadap Federasi Rusia,” katanya, dikutip laman Anadolu Agency.
Pada April lalu, FSB juga menangkap konsul Ukraina di Saint Petersburg, Alexander Sosonyuk. Sama seperti Latte, Sosonyuk dituduh telah melakukan kegiatan mata-mata. Dia diinterogasi selama beberapa jam di kantor FSB.
Sosonyuk akhirnya dibebaskan. Namun Pemerintah Rusia menyatakannya sebagai “persona non grata” atau tak diinginkan. Kementerian Luar Negeri Rusia memberinya rekomendasi untuk meninggalkan negara tersebut. Hal itu dituruti oleh Sosonyuk.