REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Dewan Keamanan PBB pada Jumat (9/7) memutuskan untuk memperpanjang satu tahun lagi otorisasi mekanisme pengiriman lintas batas bantuan kemanusiaan ke Suriah melalui Turki. Mandat dewan yang sebelumnya untuk operasi tersebut berakhir pada Sabtu.
Gerbang penyeberangan Bab al-Hawa di Suriah adalah satu-satunya rute pasokan lintas batas yang tersisa dari Turki ke wilayah terakhir yang dikuasai oposisi Suriah di Idlib. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan mekanisme itu adalah "jalur hidup bagi lebih dari 3,4 juta warga Suriah yang membutuhkan".
Pada pemungutan suara di DK PBB, Kepala kantor Amnesty International PBB Sherine Tadros mengatakan resolusi PBB masih belum memenuhi kebutuhan kemanusiaan dan Rusia mengabaikan kebutuhan rakyat Suriah.
"Resolusi kompromi ini sekali lagi merupakan contoh Rusia mengabaikan kebutuhan kemanusiaan warga Suriah, dan malah memainkan permainan politik dengan kehidupan dan kesejahteraan jutaan orang," kata Tadros.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield memuji resolusi tersebut, dan mengatakan "Perjanjian kemanusiaan yang kami capai di sini benar-benar akan menyelamatkan nyawa di sana".