REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA – Australia akan menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan. Hal itu akan mengakhiri keterlibatan Negeri Kanguru dalam konflik yang telah berlangsung selama 20 tahun di negara tersebut.
Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan, sebanyak 80 personel militer pendukung asal negaranya telah ditarik dari Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir. “Ini tidak berarti kami tidak akan menjadi bagian dari kampanye dengan Amerika Serikat (AS), di mana kami menganggap hal itu sebagai kepentingan nasional kami atau kepentingan sekutu kami. Namun untuk saat ini, kampanye itu telah berakhir,” katanya pada Ahad (11/7).
Pada April lalu, Australia mengumumkan akan menarik sisa pasukannya di Afghanistan pada September. Hal itu sejalan dengan keputusan AS mengakhiri operasi militernya di negara tersebut.
Australia mengerahkan 39 ribu tentara selama 20 tahun konflik Afghanistan. Mereka menjadi bagian dari operasi yang dipimpin AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melawan kelompok Taliban. Misi Australia di Afghanistan menyedot anggaran miliaran dolar dan menyebabkan 41 tentaranya tewas.