REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- New South Wales (NSW), negara bagian terpadat di Australia, mencatat 112 kasus baru Covid-19 pada Senin (12/7), yang merupakan penambahan kasus harian tertinggi tahun ini.
Menurut Kementerian Kesehatan New South Wales, dari jumlah tersebut, 64 di antaranya terkait dengan klaster umum, 41 adalah kontak rumah tangga, dan 23 lainnya adalah kontak dekat. Sumber infeksi untuk 48 kasus lainnya masih dalam penyelidikan.
Pemerintah negara bagian mengatakan sebagian besar infeksi dilaporkan di tiga wilayah.
"Orang-orang di Greater Sydney harus tetap tinggal di rumah kecuali bepergian untuk alasan darurat. Anda hanya boleh berbelanja barang-barang kebutuhan pokok dan hanya meninggalkan rumah untuk jangka waktu sesingkat mungkin," kata Kementerian Kesehatan NSW dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian mengatakan infeksi baru ditularkan antara anggota keluarga dan teman dekat yang bertemu meskipun ada larangan bertemu siapa pun di luar rumah.
"Saya ingin menekankan lagi, jika Anda menempatkan diri Anda dalam risiko, itu berarti keluarga besar, teman, dan rekan terdekat Anda juga dalam bahaya," tegas dia.
Berejiklian juga mengumumkan apotek di seluruh negara bagian sekarang dapat memberikan vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca kepada siapa pun yang berusia di atas 40 tahun. Namun, rekomendasi kesehatan di Australia merekomendasikan vaksin itu diberikan kepada penduduk berusia 60 tahun ke atas.
NSW mencatat 6.170 kasus, termasuk 57 kematian terkait, sedangkan jumlah vaksin yang diberikan sudah melampaui 2,7 juta. Secara keseluruhan, Australia telah melaporkan 31.221 kasus dan 911 kematian. Sekitar 9 persen dari total populasi sudah divaksinasi penuh.
*Ditulis oleh Islamuddin Sajid