Kamis 15 Jul 2021 13:41 WIB

Sekolah Ambruk Saat Gempa, Kontraktor Dihukum 208 Tahun

Pria Meksiko itu juga diharuskan membayar Rp 276 juta kepada tiap keluarga korban.

 Anggota tim penyelamat bekerja di sekolah Enrique Rebsamen setelah gempa berkekuatan 7,1 SR, di Mexico City, Meksiko, 19 September 2017.
Foto: EPA
Anggota tim penyelamat bekerja di sekolah Enrique Rebsamen setelah gempa berkekuatan 7,1 SR, di Mexico City, Meksiko, 19 September 2017.

Pada Rabu (14/7), pengadilan juga memerintahkan Velarde untuk membayar 377.450 peso (sekitar Rp276 juta) kepada setiap keluarga korban. Sembilan belas anak dan tujuh orang dewasa meninggal saat gedung sekolah swasta Enrique Rebsamen ambruk diguncang gempa magnitudo 7,1, gempa paling mematikan di Meksiko dalam satu generasi.

Sedikitnya 369 orang meninggal di Ibu Kota dan wilayah sekitarnya dalam bencana itu. Jaksa penuntut mengatakan, pada saat itu mereka telah membuka penyelidikan tentang kemungkinan adanya tindak kriminal yang dilakukan pemilik gedung dan pengawas swasta dalam peristiwa tersebut.

Hukuman itu dijatuhkan saat sebuah penyelidikan lain dilakukan terhadap ambruknya jembatan layang kereta api di Jalur 12 Mexico City yang juga menewaskan 26 orang. Jalur tersebut mengalami kerusakan parah akibat dihantam gempa yang sama, menurut data pemerintah.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement