REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON -- Pertemuan puncak yang digelar oleh pemerintah federal Kanada mendesak lebih banyak upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi kejahatan kebencian dan kekerasan yang menyebabkan pembunuhan Muslim di Kanada.
KTT itu digelar menyusul sejumlah insiden kekerasan terhadap umat Islam di negara itu.
Dalam pertemuan itu, Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan bahwa warga harus berjuang menjadikan Kanada sebagai sebuah negara "di mana kita merayakan keragaman, di mana kita berdiri bersama".
"Itulah janji negara kita dan kita harus bekerja keras untuk mewujudkannya karena janji itu terlalu sering dilanggar," kata dia.
Bulan lalu, lima anggota keluarga Muslim di London, Ontario ditabrak sebuah truk, hingga menewaskan empat di antaranya, meninggalkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun yang kini jadi yatim piatu. Insiden tragis itu merupakan pukulan nyata bagi komunitas Muslim dan mengejutkan warga Kanada di seluruh negeri. Itu mendorong pemerintah federal untuk mengambil tindakan darurat dan mengadakan pertemuan puncak.
Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) mengatakan Kanada memiliki sejarah soal serangan kebencian terang-terangan terhadap Muslim.
“Kenyataannya adalah dalam lima tahun terakhir, Kanada telah menyaksikan lebih banyak pembunuhan massal yang didasari motif Islamofobia daripada negara lain di G7,” ujar Mustafa Farooq, kepala NCCM, dalam konferensi pers jelang KTT.
Pascainsiden di London, NCCM dan Masjid London menyusun daftar 61 rekomendasi yang, jika diikuti, dapat meredakan sebagian kebencian. Salah satunya adalah perubahan KUHP yang berfokus pada pencegahan kejahatan kebencian seperti pembentukan dana nasional untuk korban Islamofobia, lebih fokus menangani kelompok supremasi kulit putih, dan pemeriksaan untuk melihat apakah kelompok tersebut telah berhasil menempatkan anggotanya di organisasi keamanan nasional.
Usulan tersebut juga termasuk pembentukan rencana aksi anti-Islamofobia sebelum akhir tahun, di antaranya membahas Islamofobia di ruang-ruang kelas sekolah, kampanye antirasisme di sekolah, serta membuat peraturan kota untuk menangani kekerasan di tingkat akar rumput lokal. Di akhir KTT, Menteri Keamanan Publik Bill Blair mengungkapkan pemerintah berencana menghabiskan USD6 juta untuk mendanai 150 inisiatif yang akan membantu menghentikan kejahatan kebencian di komunitas.