REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA - Perdana Menteri Tunisia Hichem Mechichi mengumumkan pada Senin malam bahwa dia akan menyerahkan tugasnya ketika presiden menunjuk perdana menteri baru.
Mechichi merilis pernyataan tentang perkembangan terbaru di Tunisia melalui akun media sosialnya. Dia mengatakan dia tidak akan memainkan peran obstruktif dalam memperumit situasi di Tunisia.
Mechichi menekankan bahwa dia tidak akan mengambil posisi karena dia melindungi keamanan dan hak semua warga Tunisia dan akan terus melayani negaranya dalam segala kondisi.
Pada Minggu, Presiden Kais Saied mengumumkan bahwa dia telah menangguhkan kekuasaan parlemen Tunisia serta kekebalan para deputinya, memecat Perdana Menteri Mechichi dan mengatakan dia akan mengambil alih kekuasaan eksekutif dengan seorang perdana menteri yang akan dia tunjuk.
Saied juga mendeklarasikan dirinya sebagai jaksa agung. Tentara kemudian melarang Ketua Parlemen Rached Ghannouchi dan para wakilnya memasuki parlemen.
Sejak Januari, Tunisia berada dalam kebuntuan politik di tengah antara Saied dan Mechichi atas perombakan pemerintah yang ditolak oleh Saied. Negara itu juga menghadapi krisis ekonomi dan kasus kasus Covid-19 di tengah kemungkinan kolapsnya sistem kesehatan negara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika