REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - China dan Inggris akan memberi Laos lebih dari 1,4 juta dosis vaksin Covid-19 dalam beberapa minggu mendatang di tengah lonjakan kasus di negara itu.
Gugus Tugas Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Laos mengatakan China akan memberikan satu juta dosis vaksin Sinopharm pekan depan, sementara pemerintah Inggris akan menyediakan 415.000 dosis vaksin AstraZeneca dalam beberapa pekan ke depan.
“Pada bulan Agustus, kami akan menerima lebih dari 1,4 juta dosis untuk memvaksinasi orang,” ucap Direktur Jenderal Departemen Promosi Kesehatan, Phonepaseuth Ounaphome dalam konferensi pers harian.
Rencana pengiriman lebih banyak vaksin akan meningkatkan program vaksinasi pemerintah, yang telah menetapkan target untuk menyuntik 50 persen populasi pada akhir tahun ini.
“Jika kita dapat memvaksinasi 50 persen orang, maka kita akan dapat mengekang wabah Covid-19,” kata Phonepaseuth.
Laos mencatat rekor 280 kasus pada Rabu yang membawa total infeksi menjadi 5.434 dengan 6 kematian, angka yang termasuk terendah di ASEAN.
Pada 27 Juli, sekitar 1.070.856 orang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, atau 14,59 persen dari populasi. Sementara sebanyak 842.911 orang telah mendapatkan dua dosis atau 11,48 persen dari populasi.