Kamis 29 Jul 2021 03:50 WIB

Afsel tak Setuju Israel Jadi Pengamat di Uni Afrika

Sebagai negara sahabat Palestina, Afsel tak setuju dengan status Israel tersebut.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
 Massa pendukung Kampanye Solidaritas Palestina berdemonstrasi di luar Gedung Parlemen di Cape Town, Afrika Selatan, 11 Mei 2021. Afrika Selatan memprotes keputusan Komisi Uni Afrika yang memberikan status pengamat kepada Israel.
Foto:

Israel memperoleh status pengamat AU pada pekan lalu setelah 20 tahun berupaya menggapainya lewat sejumlah upaya diplomatik. Israel sebelumnya memegang peran di Organisasi Persatuan Afrika (OAU), tetapi organisasi itu dibubarkan lalu diganti dengan AU.

Menurut kementerian luar negeri Israel, status baru dapat memungkinkan Israel dan AU untuk menjalin kerja sama yang lebih kuat dalam berbagai aspek. Termasuk perang melawan virus penyebab Covid-19 dan pencegahan "penyebaran terorisme ekstremis" di benua Afrika

photo
Bendera Afrika Selatan. Sebagai negara sahabat Palestina, Afrika Selatan tak setuju dengan pemberian status pengamat Uni Afrika kepada Israel. Keputusan yang dibuat Komisi Uni Afrika (AU) itu disebut tak dibuat atas persetujuan anggota. - (EPA)

Sementara itu, Afrika Selatan merupakan negara yang mendukung perjuangan Palestina. Negara ini sudah menjalin hubungan diplomatik formal dengan Palestina sejak 1995, setahun setelah berakhirnya apartheid. Selain itu, wilayah Palestina yang diduduki sudah memiliki status pengamat di AU. Seruan pro-Palestina pun kerap disampaikan dalam KTT tahunan AU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement