REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pfizer mengumumkan pada Rabu (28/7) bahwa dosis ketiga dari vaksin virus coronanya "sangat" meningkatkan kekebalan terhadap varian delta.
Perusahaan farmasi AS itu merilis pengumuman di website-nya menjelang pertemuan dengan investor untuk melaporkan laba kuartal kedua. Pfizer mengatakan dosis ketiga dari vaksin yang dikembangkannya bersama perusahaan Jerman BioNTech menghasilkan tingkat antibodi 11 kali lebih tinggi pada usia 65 hingga 85 tahun, dan lima kali lebih tinggi di antara usia 18 hingga 55 tahun.
Diperkirakan peningkatan 100 kali lipat dalam melumpuhkan delta setelah dosis ketiga. Kelompok penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) minggu lalu mempertimbangkan apakah suntikan ketiga akan diperlukan bagi mereka yang sistem kekebalannya terganggu.
AS mengalami peningkatan di setiap negara bagian dalam kasus virus corona karena penyebaran varian delta asal India yang sangat menular. Otoritas menerapkan kembali aturan mengenakan masker dan telah memperketat persyaratan bagi pegawai negeri untuk divaksinasi dalam upaya mengurangi penyebaran virus.