REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Pihak berwenang Yunani memerintahkan warga desa-desa di dekat lokasi Olimpiade kuno di Peloponnese barat untuk dievakuasi pada Rabu (4/8). Kebakaran hutan berkobar di seluruh negeri, menghancurkan petak-petak hutan dan bangunan, serta membuat ratusan orang mengungsi.
Sekitar 160 petugas pemadam kebakaran dengan pesawat pengebom air berjuang untuk menyelamatkan harta karun kuno itu.
"Kami melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan tempat suci ini. Setelah kehidupan manusia, prioritas kami adalah menyelamatkan sejarah kami," kata wali kota setempat Panagiotis Antonakopoulos.
Situs tersebut merupakan tempat api Olimpiade memulai perjalanannya ke kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade modern. Bangunan tersebut adalah salah satu tempat wisata paling populer di Yunani dan pernah terancam oleh kebakaran sebelumnya pada 2007.
Suhu lebih dari 40 Celcius dan angin kencang telah mengipasi lebih dari 150 kebakaran hutan di berbagai wilayah negara itu dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini menambah kebakaran besar di Turki dan wilayah Mediterania lainnya.
"Kami masih berjuang dalam pertempuran besar di banyak bidang. Hari-hari berikutnya akan lebih sulit," kata Wakil Menteri Perlindungan Sipil Nikos Hardalias.
Di sisi lain negara itu, kapal penyelamat dari pulau Evia dekat Athena, menjemput sekitar 85 orang dari pantai saat api membakar hutan pinus di sekitarnya yang memenuhi langit dengan asap tebal.
"Itu terbakar sepanjang malam. Hutan telah dihancurkan, desa-desa dibakar. Kami meninggalkan rumah kami, kami meninggalkan hewan peliharaan kami,” ujar penduduk setempat, Christina Katsini.
Juru bicara Otoritas Perlindungan Sipil menyatakan, bala bantuan tiba dari Siprus serta petugas pemadam kebakaran dari Prancis dan dua pesawat dari Swedia diharapkan pada Kamis (5/8). Meski bantuan mulai berdatangan, negara itu bersiap untuk pertempuran lebih lanjut di hari-hari mendatang. Dwina Agustin/reuters