Jumat 06 Aug 2021 14:15 WIB

Badai Tropis Diprediksi Landa Tokyo Saat Penutupan Olimpiade

Badai tropis Mirinae diperkirakan akan melanda Tokyo pada hari terakhir Olimpiade

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Badai tropis Mirinae diperkirakan akan melanda Tokyo pada hari terakhir Olimpiade. Ilustrasi.
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Badai tropis Mirinae diperkirakan akan melanda Tokyo pada hari terakhir Olimpiade. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Badai tropis diperkirakan akan melanda Tokyo pada hari terakhir Olimpiade, menurut penyelenggara, Jumat (6/8). Namun penyelenggara tidak mengumumkan perubahan apa pun dalam pertandingan.

Badan cuaca Jepang memperingatkan angin kencang, gelombang tinggi, dan risiko tanah longsor dan banjir di sepanjang garis pantai timur dari Sabtu sore hingga Ahad, ketika Badai Tropis Mirinae diperkirakan akan melewati Tokyo. Upacara penutupan Olimpiade diadakan pada Ahad malam. Sementara final beberapa cabang olahraga termasuk polo air dan senam ritmik berlangsung di sejumlah arena dalam ruangan di Tokyo pada Ahad siang.

Baca Juga

Balap sepeda juga masih dijadwalkan berlangsung di Shizuoka, barat daya Tokyo, sedangkan maraton putra akan dimulai Ahad pagi di kota Sapporo yang jauh di utara. "Kami dengan tegas dan tenang memperhatikan jalur badai," kata juru bicara panitia penyelenggara Tokyo 2020 Masa Takaya dikutip dari AFP.

"Ini perlu diinformasikan secara objektif sehingga kita bisa menghindari reaksi yang berlebihan," kata Takaya.

Pekan lalu, badai juga melanda Jepang. Kondisi itu memaksa penyelenggara Olimpiade untuk menjadwal ulang beberapa acara dayung dan panahan tapi memajukan final selancar ombak untuk memanfaatkan ombak yang kuat sebelum badai. Pada Jumat, Mirinae dilaporkan berada sekitar 100 kilometer utara pulau Minamidaito, dekat kepulauan selatan Okinawa.

Badai tersebut bergerak ke timur, dengan kekuatan hingga 108 kilometer per jam. Badai tropis lainnya berada di selat Taiwan, bergerak menuju Jepang.

Musim topan Jepang berlangsung dari sekitar Mei hingga Oktober, dan puncaknya pada Agustus dan September. Pada 2019, Topan Hagibis menerjang Jepang saat menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement