REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Empat anak tewas pada Sabtu (7/8) dan lima lainnya terluka dalam penembakan oleh rezim Bashar al-Assad dan kelompok teror yang berafiliasi dengan Iran.
Organisasi Pertahanan Sipil Suriah White Helmets mengatakan pasukan rezim yang ditempatkan di daerah Jurin di barat laut Hama melanggar gencatan senjata di zona de-eskalasi Idlib, Suriah barat laut, dengan menembaki desa-desa.
Menurut White Helmets, serangan yang menimbulkan korban tewas terjadi di desa Qatsoun, Hama. Idlib berada dalam zona de-eskalasi yang dibuat berdasarkan perjanjian antara Turki dan Rusia pada Maret 2020.
Namun, rezim secara konsisten melanggar persyaratan dan sering meluncurkan serangan di dalam zona de-eskalasi. Suriah telah terperosok dalam perang sipil yang kejam sejak awal 2011, ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan kekerasan.
Dalam satu dekade terakhir, sekitar setengah juta orang terbunuh dan lebih dari 12 juta orang harus meninggalkan rumah mereka akibat konflik.