REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban berhasil menguasai provinsi ke delapan yang terletak di Afghanistan utara pada Rabu (11/8). Provinsi Badakshan jatuh ke tangan Taliban dalam enam hari setelah bertempur dengan pasukan keamanan Afghanistan.
Taliban telah menduduki Faizabad, yang merupakan ibu kota provinsi Badakhshan. Hal ini terjadi ketika Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mendarat di Mazar-i-Sharif untuk mengerahkan pasukan militernya ketika pasukan Taliban mendekati kota terbesar di utara.
Setelah pertempuran panjang di Faizabad, pasukan pemerintah mundur ke distrik tetangga, Jawad Mujadidi. Seorang anggota dewan provinsi dari Badakhshan mengatakan kepada Reuters, Taliban telah mengambil sebagian besar provinsi dan mengepung Faizabad sebelum melancarkan serangan pada Selasa (10/8).
Provinsi Badakhshan berbatasan dengan Tajikistan, Pakistan, dan China. Jatuhnya kota Faizabad adalah kemunduran terbaru bagi pemerintah Afghanistan. Pemerintah telah berupaya untuk membendung momentum serangan Taliban dalam beberapa bulan terakhir.
Bagian utara selama bertahun-tahun adalah wilayah Afghanistan yang paling damai. Tercatat hanya sedikit kehadiran Taliban di wilayah tersebut.
Selama pemerintahan Taliban pada 1996 hingga 2001, mereka tidak pernah sepenuhnya mengendalikan wilayah utara. Tetapi kali ini, mereka mengamankan wilayah utara sebelum mendekati ibu kota Kabul.
Pasukan Taliban sekarang menguasai 65 persen wilayah Afghanistan. Seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan, Taliban telah mengancam untuk mengambil 11 ibu kota provinsi dan berusaha untuk mencabut dukungan tradisional Kabul dari pasukan nasional di utara.
Presiden AS Joe Biden mendesak para pemimpin Afghanistan untuk memperjuangkan tanah air mereka. Biden mengatakan, dia tidak menyesali keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan. Biden mencatat bahwa AS telah menghabiskan lebih dari 1 triliun dolar AS untuk mendukung pasukan mereka di Afghanistan selama 20 tahun.
Selain itu, AS harus kehilangan ribuan tentara. Biden mengatakan, AS memberikan dukungan udara, makanan, peralatan, dan gaji yang signifikan kepada pasukan Afghanistan.