REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR - Ratusan warga mengungsi akibat serangan teror terbaru di Mali utara dekat perbatasan Niger yang menewaskan puluhan warga sipil.
Serangan ini memaksa 386 keluarga melarikan diri ke distrik sekitar sementara yang lain berlindung di Niger menyusul serangan yang menargetkan daerah di utara, kata pihak berwenang.
Lebih dari 50 orang tewas pada Minggu malam saat kelompok bersenjata melancarkan serangan serentak di empat desa di Ouatagouna.
Negara itu mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari, sementara tentara Mali melancarkan operasi guna melumpuhkan para pelaku.
Mali telah memerangi pemberontakan terkait al-Qaeda dan kelompok teror Daesh sejak 2012 ketika kerusuhan dimulai di utara negara Afrika Barat itu.
Kekerasan, yang telah menewaskan ribuan warga sipil dan tentara, telah menyebar ke negara tetangga Niger dan Burkina Faso.
*Ditulis oleh Zehra Nur Duz