REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Koordinator Kemanusiaan dan Kependudukan PBB di wilayah pendudukan Palestina Lynn Hastings mengatakan pada Senin (16/8) bahwa anak-anak Palestina berhak untuk hidup dalam keamanan dan keselamatan, tidak hanya untuk mendapatkan pendidikan.
"Anak-anak tidak hanya memiliki hak atas pendidikan yang aman tetapi juga diberikan perlindungan khusus di bawah hak asasi manusia internasional mengingat kerentanan khusus mereka," kata Hastings dalam sebuah pernyataan.
Menurut Hastings, 79 anak Palestina tewas dan 1.269 lainnya terluka sejak awal 2021.
"Sebanyak 67 anak tewas di Jalur Gaza selama eskalasi baru-baru ini dan satu lagi pada bulan Juni akibat sisa-sisa Bahan Peledak Perang oleh Israel," ungkap dia.
Hastings menambahkan bahwa 11 anak Palestina lainnya dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Pejabat PBB itu menganggap Israel bertanggung jawab untuk melindungi anak-anak dan guru dari pelecehan dan kekerasan oleh pemukim [Israel] dalam perjalanan mereka ke dan dari sekolah.
Pada Ahad (15/8), Otoritas Palestina mengumumkan dimulainya tahun akademik di tengah protokol kesehatan terkait Covid-19.