REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki keadaan di sekitar sisa-sisa jasad manusia yang ditemukan di bagian roda salah satu pesawat C-17. Pesawat itu terbang keluar dari Kabul, Afghanistan, di tengah kekacauan pengambilalihan Taliban.
Angkatan Udara AS menambahkan bahwa kantor Investigasi Khusus Angkatan Udara sedang meninjau informasi tentang pesawat. "Hilangnya nyawa warga sipil, kita pelajari dokumentasi video dan sumber unggahan media sosial," ujar badan tersebut.
BACA JUGA: Ini Sosok Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Emirat Islam
Gambar yang beredar di media sosial awal pekan ini menunjukkan warga Afghanistan yang putus asa meninggalkan Kabul dengan bergegas. Mereka terlihat berkumpul menuju C-17 dan berpegangan pada sisinya.
Sebuah video terpisah menunjukkan gambaran yang tampak seperti dua orang jatuh dari pesawat militer saat terbang keluar dari Kabul. Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Udara mengatakan bahwa sebuah pesawat C-17 mendarat di bandara Kabul pada Senin (16/8). Ketika itu, pesawat tersebut langsung dikelilingi oleh ratusan warga sipil Afghanistan.
BACA JUGA: 210 Napi Koruptor Dapat Berkah HUT ke-76 Kemerdekaan RI
"Menghadapi situasi keamanan yang memburuk dengan cepat di sekitar pesawat, kru C-17 memutuskan untuk meninggalkan lapangan terbang secepat mungkin," kata pernyataan Angkatan Udara AS itu.