Kamis 19 Aug 2021 02:54 WIB

Jepang Donasikan Rp 53 M untuk Pengungsi Palestina

Donasi Jepang digunakan untuk bantuan pangan sejuta pengungsi Palestina.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Indira Rezkisari
Seorang gadis Palestina berjalan di antara puing-puing sebuah bangunan yang runtuh setelah terkena serangan udara selama perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel Mei lalu, di Kamp Pengungsi Maghazi, Jalur Gaza tengah, Senin, 12 Juli 2021.
Foto: AP/Adel Hana
Seorang gadis Palestina berjalan di antara puing-puing sebuah bangunan yang runtuh setelah terkena serangan udara selama perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel Mei lalu, di Kamp Pengungsi Maghazi, Jalur Gaza tengah, Senin, 12 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemerintah Jepang menandatangani perjanjian bantuan senilai 3,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 53 miliar (asumsi kurs dolar rupiah Rp 14.500) dengan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Penandatanganan ini dihadiri Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi, Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina Riyad Malki, dan Direktur Kemitraan UNRWA Karim Amer.

Duta Besar Jepang untuk Palestina Masayuki Magoshi menyampaikan, kontribusi ini mewakili komitmen dan solidaritas Jepang untuk para pengungsi Palestina yang mengalami krisis kemanusiaan yang serius. "Saya sangat senang untuk berbagi dengan Anda bahwa Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk berkontribusi sekitar 3,7 juta dolar AS untuk UNRWA pada saat yang kritis ini," kata dia dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa, Rabu (18/8).

Baca Juga

Kontribusi tersebut akan memungkinkan UNRWA untuk terus menawarkan bantuan makanan dalam bentuk barang yang penting kepada lebih dari satu juta pengungsi Palestina di Jalur Gaza. Selama siklus konflik yang berulang dan pandemi Covid-19, para pengungsi bergantung pada bantuan makanan.

Direktur Urusan UNRWA di Gaza, Thomas White, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jepang atas kontribusi dan dukungannya yang berkelanjutan bagi para pengungsi Palestina. "Ini memungkinkan penyediaan dukungan kemanusiaan pada saat dibutuhkan yang belum pernah terjadi sebelumnya," tuturnya.

Sumbangan Jepang akan memungkinkan UNRWA untuk menutupi biaya bantuan makanan triwulanan untuk 190 ribu pengungsi Palestina yang miskin dan menderita kondisi sosial ekonomi yang memburuk dan situasi kesehatan lokal yang mengerikan.

Lebih dari 68 persen rumah tangga di Jalur Gaza mengalami kerawanan pangan parah atau sedang. Setiap gangguan dalam pengiriman bantuan makanan dalam bentuk barang akan berisiko memperburuk kerentanan ini lebih lanjut.

Pemerintah Jepang adalah donatur khusus untuk UNRWA, yang telah mendukung Badan tersebut sejak 1953. Pada 2020, Pemerintah Jepang adalah penyumbang terbesar ke-5 untuk Badan tersebut, memainkan peran penting pada saat UNRWA menghadapi krisis eksistensial.

Kontribusi Jepang kali ini adalah yang kedua kalinya pada 2021 dalam mendukung program makanan dalam bentuk barang. Sebelumnya, Juni lalu, Jepang telah menyumbang 5,3 juta dolar AS untuk mendukung pengungsi Palestina yang bergantung pada makanan.

Berkat dukungan abadi dari para donatur seperti Pemerintah Jepang, Badan tersebut mampu memberikan layanan penting bagi para pengungsi Palestina di Timur Tengah dalam menghadapi tantangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement