REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan tidak ada cara bagi negaranya untuk menarik diri dari Afghanistan, tanpa adanya kekacauan yang terjadi. Ia menyebut pasukan mungkin akan melewati batas waktu penarikan yang dijadwalkan pada 31 Agustus untuk melakukan evakuasi orang-orang Amerika di sana.
Biden menjawab pertanyaan dari sejumlah kritikus yang mempertanyakan langkah Biden atas penarikan pasukan AS sepenuhnya dari Afghanistan. Kekacauan telah terjadi. Banyak warga di negara Asia Selatan itu yang mencoba melarikan diri termasuk mereka yang selama ini membantu Amerika sejak melakukan invasi pada 2001.
“Jika ada warga Amerika yang tersisa, kami akan tinggal sampai mengeluarkan mereka semua,” ujar Biden dalam sebuah pernyataan, mengisyaratkan bahwa akan mendengarkan permintaan parlemen AS yang menekannya untuk memperrpanjang tenggat waktu penarikan, dilansir The Guardian, Kamis (19/8).
Pada saat yang sama, Biden membela langkah yang telah dilakukan oleh pemerintahnya atas penarikan tersebut. Ia tetap mengatakan tidak ada solusi yang lebih baik karena tak ada cara menarik diri yang tak akan menimbulkan kekacauan. “Gagasan bahwa entah bagaimana ada cara keluar tanpa kekacauan yang terjadi, saya tidak tahu itu bagaimana,” jelas Biden.
Pernyataan tersebut jelas bertentangan dengan apa yang dikatakan Biden sebelumnya. Beberapa pekan lalu, ia bersikeras Taliban tidak akan mungkin dapat menguasai Afghanistan sepenuhnya setelah penarikan pasukan AS dari negara itu.
Baca juga : Alasan UEA Menampung Presiden Afghanistan Ashraf Ghani
Bahkan, Biden justru mengatakan Taliban bekerja sama dalam membantu orang Amerika keluar dari Afghanistan. Namun ia mengakui pemerintah mengalami lebih banyak kesulitan dalam mengevakuasi warga Afghanistan yang bersekutu dengan AS.
“Taliban bekerja sama, membiarkan warga Amerika keluar, personel Amerika keluar, kedutaan keluar, dan lain-lain. Akan tetapi kami mengalami kesulitan bagi mereka yang membantu kami ketika kami berada di sana,” kata Biden.
Kecepatan pasukan Taliban merebut kembali Afghanistan, saat AS dan pasukan asing lainnya menarik diri, telah menyebabkan kekacauan di bandara. Para diplomat, warga asing, dan warga Afghanistan mencoba melarikan diri. Mereka dihalangi oleh massa dan pos pemeriksaan Taliban.
AS mengatakan telah mengevakuasi 3.200 orang dari Afghanistan tetapi ribuan orang Amerika dan puluhan ribu warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu tetap ada. Biden tampak meremehkan gambar yang muncul pada awal pekan ini, yang menunjukkan pesawat militer AS penuh sesak saat mencoba lepas landas dari bandara di Kabul.
Bahkan, tak sedikit yang mencoba berpegangan pada sisi pesawat agar dapat mengikuti penerbangan tersebut. Setidaknya dua orang tampaknya jatuh saat melakukannya.
Biden juga ditanya apakah yang terjadi di Afghanistan selama sepekan terakhir adalah kegagalan intelijen, perencanaan, eksekusi atau penilaian yang membuat Taliban dapat memegang kendali dengan cepat.
Baca juga : Kelompok Aliansi Utara Siap Melawan Taliban
Tanpa memberi jawaban secara langsung, Biden justru menyebut AS menghadapi situasi di mana pemerintah Afghanistan dan pemimpin pemerintah itu pergi ke negara lain. Ia juga harus melihat keruntuhan signifikan dari pasukan Afghanistan yang telah dilatih oleh AS, tapi hingga 300 ribu dari mereka, hanya meninggalkan peralatan dan lepas landas.
“Anda tahu, saya tidak, tapi itulah yang terjadi,” kata Biden.