Kamis 19 Aug 2021 15:29 WIB

Ismail Sabri Raih Mayoritas Parlemen Malaysia

Mantan wakil perdana menteri Malaysia Ismail Sabri bersiap bentuk pemerintahan baru

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Mantan wakil perdana menteri Malaysia Ismail Sabri bersiap bentuk pemerintahan baru. Ilustrasi
Foto: AP/Vincent Thian, File
Mantan wakil perdana menteri Malaysia Ismail Sabri bersiap bentuk pemerintahan baru. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Mantan wakil perdana menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob memperoleh mayoritas parlemen dari koalisi yang bubar awal pekan ini. Dia kini tengah bersiap untuk membentuk pemerintahan Malaysia berikutnya.

The Star melaporkan, Ismail Sabri mendapatkan dukungan mayoritas parlemen. Sebanyak 144 parlemen dari 222 kursi mendukungnya.

Baca Juga

Sebelumnya Raja Malaysia, Raja Al-Sultan Abdullah, telah mempunyai tiga calon PM termasuk Ismail serta dari kubu oposisi yaitu Anwar Ibrahim dan Shafie Apdal. Pada Rabu (18/8), Raja ingin perdana menteri baru harus menghadapi mosi percaya parlemen untuk menunjukkan bahwa mereka mendapat dukungan mayoritas.

Anggota parlemen UMNO Ahmad Maslan mengatakan lewat Twitternya bahwa anggota parlemen yang mendukung Ismail Sabri diminta untuk bertemu raja pada Kamis (19/8) waktu setempat untuk memverifikasi dukungan mereka.

"Mereka termasuk anggota parlemen dari partai politik yang sama yang berada di koalisi Muhyiddin," katanya.

Menurut anggota oposisi Ong Kian Ming, blok oposisi, yang sebagian besar mendukung Anwar Ibrahim, belum diundang ke istana. Raja dijadwalkan bertemu dengan bangsawan senior negara lainnya pada Jumat. Keputusan tentang perdana menteri baru kemungkinan akan diumumkan setelah itu.

Baca juga : Kalahkan Anwar Ibrahim, Ismail Sabri akan Pimpin Malaysia?

Jika dikonfirmasi, pengangkatan Ismail Sabri akan menandai kembalinya partai United Malays National Organization (UMNO) ke tampuk kepemimpinan, tiga tahun setelah kekalahannya dalam pemilihan umum karena tuduhan korupsi yang meluas, terutama seputar skandal multi-miliar dolar di dana investasi 1Malaysia Pembangunan Berhad (1MDB). UMNO adalah bagian dari koalisi mantan PM Muhyiddin Yassin tetapi menolak keras untuk memainkan peran kedua.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement