Sekitar 1.500 perusahaan ekonomi di Gaza diperkirakan telah hancur atau rusak selama pengeboman Israel pada Mei yang menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina. Pejabat Palestina telah menyatakan itu mengakibatkan kerugian senilai 479 juta dolar AS.
Sementara itu, dua juta warga Palestina yang tinggal di Gaza menghadapi pengetatan pembatasan Israel dalam beberapa bulan terakhir. Israel telah mencegah impor bahan mentah, bahan bangunan, peralatan dan peralatan listrik, peralatan kayu, logam, dan plastik ke Gaza.
Tel Aviv pun memberlakukan pembatasan ketat pada ekspor dengan hanya mengizinkan sejumlah kecil produk dan ikan keluar dari Palestina. Efeknya adalah keadaan lumpuh di berbagai sektor, dengan pengangguran meningkat hingga 75 persen.